Laporan Hasil Wawancara
I. Latar Belakang
Puji syukur
atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan ini dengan lancar dan sebagai mana
mestinya.
Kegiatan
wawancara ini merupakan salah satu tugas di bidang mata pelajaran Bahasa
Indonesia yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber. Kami mengambil topik “Kehidupan
Seorang Pedagang”
oleh karena itu kami mewawancarai salah satu pedagang cakwei keliling.
Dengan
terlaksananya kegiatan wawancara ini, maka kami berharap telah memenuhi tugas
Bahasa Indonesia dan mendapatkan nilai yang baik. Serta bermanfaat bagi
teman-teman sekalian.
II. Maksud
Dan Tujuan
1.
Memenuhi tugas Bahasa Indonesia.
2.
Memahami dan menguasai kegiatan wawancara.
3.
Memperoleh informasi.
III. Topik
Wawancara
Kehidupan Seorang Pedagang
IV. Waktu dan
Tempat Kegiatan
Acara ini dilaksanakan pada:
-
Hari /
Tanggal : Kamis, 29 Maret 2014.
-
Pukul
: 15.30 WIB s/d selesai.
-
Tempat :
Jl. Raya Bojong Nangka
V. Laporan
Hasil Wawancara
Narasumber : Ibu Eti
Pewawancara : Hana
Nuratikah
M.Fikri
Ardiansyah
Muhammad Ibnu
K.
Weny Fitriani
Hasil Wawancara
Pada hari
Kamis, 22 Maret 2013, pukul 15.30 kami datang ke seorang pedagang Cakwei.
Pedagang Cakwei tersebut seorang Ibu- Ibu yang bernama Ibu Eti. Kami meminta
izin untuk mewawancarainya.
Siswi : Permisi Bu,
maaf mengganggu ,boleh minta waktunya sebentar ?
Penjual : Iya boleh neng , Ada yang bisa saya
bantu ?
Siswi : Begini Bu kami mendapat tugas
dari guru Bahasa Indonesia kami
untuk mewawancarai
pedagang sebagai narasumber . Apa Ibu
bersedia untuk di
wawancarai ?
Penjual : Silahkan saja neng .
Siswi : Kapan Ibu memulai usaha
menjual cakwei ?
Penjual : Tahun 2009 neng
Siswi : Pada saat awal Ibu berjualan, Ibu
keliling atau menetap
Dirumah.
Penjual : Pertama dagang Ibu langsung
keliling ,biasanya Ibu langsung
kesekolah sekolah
Dasar .
Siswi : Kenapa Ibu memilih berjualan
cakwei , apa alasannya ?
Penjual : Alasannya Ibu berjualan cakwei
karena memang cakwei disukai
anak- anak dan cara
membutanya mudah.
Siswi : Berapa modal awal yang abang
keluarkan untuk berjualan ?
Penjual : Waktu itu Ibu cuma punya modalnya
hanya Rp.40.000, untuk
membuat bahan 3kg adonan
cakwei.
Siswi : Memang Apa saja Bu bahan-bahan
untuk membuat cakwei ?
Penjual : Bahannya terigu ,garam,soda
kue,bawang putih secukupnya ,dan
saus siap pakai yang
dimasak terlebih dahulu .
Siswi : Dalam sehari Ibu berjualan dari
jam berapa sampai jam berapa ?
Penjual : Dari jam 04.00 Ibu sudah bangun siap
siap membuat cakwei, setelah
siap Ibu lansung
kesekolah sekolah dari jam 09.00 sampai anak-anak
SD pulang, setelah itu
baru Ibu keliling.
Siswi : Dari pertama dagang Ibu sudah
pakai gerobak atau dipikul baru
menggunakan gerobak ?
Penjual : Dulu pertama dipikul ,hampir satu
tahun saya menggunakan pikulan
, karena saya tidak
kuat jika terus dipikul akhirnya saya memilih
untuk menggunakan
gerobak.
Siswi : Setelah Ibu pakai gerobak ,apa Ibu
menambah dagang dengan
menambahkan Cimol ?
Penjual : Ya neng Ibu tambah dengan cimol.
Siswi : Nah setelah Ibu tambah
dagangannya ,berapa modal yang Ibu
keluarkan
setiapharinya ?
Penjual : Ya sekarang sekitar Rp.80.000 neng .
Siswi : Dengan modal Rp.80.000
,masing-masing bahan bisa abang buat
berapa kilogram ?
Penjual : Cakwe 3kg , cimol 2kg, minyak goring
1 ½ kg
Siswi : Berapa penghasilan rata-rata
abang setiap harinya ?
Penjual : Penghasilan sehari Rp.150.000 dengan
keuntungan bersih
Rp.70.000.
Siswi : Apabila adonan tidak habis
terjual ,apa Ibu membuang atau Ibu olah
lagi ?
Penjual : Kalau sekiranya masih bagus Ibu
simpan di kulkas , tetapi jika
adonan sudah melembung
Ibu buang .
Siswi : Nah kalau untuk minyak goreng ,saat
menggoreng pakai
berapa kali ?
Penjual : Ibu pakai kira-kira 5kali , setelah
itu saya ganti dengan yang baru.
Siswi : Usaha Ibu ini ,Ibu jalankan
sendiri atau memang Ibu hanya
menggantikan suami Ibu ?
Penjual : Tidak neng, Ibu jalankan sendiri .
Siswi : Oh gitu ya Bu, saya kira kami
sudah cukup banyak mengetahui
tentang usaha cakwei
ini Bu. Kami minta maaf Bu kalau kami
bertanya yang agak
lancang dan kami mengucapkan terima kasih
atas waktu yang Ibu luangkan,
semoga usaha yang Ibu jalankan
bias terus maju .
Penjual : Amiin ,sama sama neng .
VII. Penutup
A.
Kesimpulan
Ibu Eti adalah seorang
pedagang cakwei. Ia berusaha keras untuk berdagang dari pagi hari hingga sore
hari. Jika dagangan tidak laku maka Ibu Eti memasukannya ke dalam kulkas untuk
diolah kembali tetapi jika bahan sudah jelek Bu Eti pun akan merugi dengan
membuangnya. Menurut kami Ibu Eti adalah pedagang yang cukup memperhatikan
kualitas kesehatan dagangannya.
B.
Saran-saran
Saran kami untuk Ibu adalah untuk terus manjaga
kualitas dagangan dengan memperhatikan bahan-bahan yang digunakan, cara
pembuatan, dan minyak yang dipakai untuk meggoreng dagangan.
Demikianlah
laporan hasil kegiatan wawancara ini kami buat dengan yang sebenar-benarnya.
Ucapan terima kasih tertuju kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
kemudahan kepada kami sehingga terlaksananya acara ini. Serta kepada
teman-teman yang ikut membantu dalam pembuatan laporan hasil wawancara ini.
Kami memohon
maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan serta kekurangan dalam laporan
hasil wawancara ini. Selain untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia, Semoga laporan
hasil wawancara ini dapat menjadi acuan, pertimbangan , serta motivasi dan
koreksi bagi kegiataan wawancara selanjutnya.
makasih contohnya, w jdi bisa
BalasHapusMaterinya bagus tapiiii tampilannya kurang menarik hahaha
BalasHapus