Minggu, 15 Februari 2015

Contoh Laporan Wawancara



Laporan Hasil Wawancara

I.      Latar Belakang
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan ini dengan lancar dan sebagai mana mestinya.
Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas di bidang mata pelajaran Bahasa Indonesia yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber. Kami mengambil topik “Kehidupan Seorang Pedagang” oleh karena itu kami mewawancarai salah satu pedagang cakwei keliling.
Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, maka kami berharap telah memenuhi tugas Bahasa Indonesia dan mendapatkan nilai yang baik. Serta bermanfaat bagi teman-teman sekalian.

II.    Maksud Dan Tujuan
1.                    Memenuhi tugas Bahasa Indonesia.
2.                    Memahami dan menguasai kegiatan wawancara.
3.                    Memperoleh informasi.

III.  Topik Wawancara
Kehidupan Seorang Pedagang

IV.   Waktu dan Tempat Kegiatan
Acara ini dilaksanakan pada:
-          Hari / Tanggal                : Kamis, 29 Maret 2014.
-          Pukul                               : 15.30 WIB s/d selesai.
-          Tempat                           : Jl.  Raya Bojong Nangka


V.     Laporan Hasil Wawancara
Narasumber       :         Ibu Eti
Pewawancara    :          Hana Nuratikah
M.Fikri Ardiansyah
Muhammad Ibnu K.
Weny Fitriani

Hasil Wawancara
Pada hari Kamis, 22 Maret 2013, pukul 15.30  kami datang ke seorang pedagang Cakwei. Pedagang Cakwei tersebut seorang Ibu- Ibu yang bernama Ibu Eti. Kami meminta izin  untuk mewawancarainya.

Siswi               : Permisi Bu, maaf mengganggu ,boleh minta waktunya sebentar ?
Penjual          : Iya boleh neng , Ada yang bisa saya bantu ?
Siswi               : Begini Bu kami mendapat tugas dari guru Bahasa Indonesia kami
                          untuk mewawancarai pedagang sebagai narasumber . Apa Ibu      
                          bersedia untuk di wawancarai ?
Penjual          : Silahkan saja neng .
Siswi               : Kapan Ibu memulai usaha menjual cakwei ?
Penjual          : Tahun 2009 neng
Siswi               : Pada saat awal Ibu berjualan, Ibu keliling atau menetap
                          Dirumah.
Penjual          : Pertama dagang Ibu langsung keliling ,biasanya Ibu langsung
                          kesekolah sekolah Dasar .
Siswi               : Kenapa Ibu memilih berjualan cakwei , apa alasannya ?
Penjual          : Alasannya Ibu berjualan cakwei karena memang cakwei disukai
                          anak- anak dan cara membutanya mudah.
Siswi               : Berapa modal awal yang abang keluarkan untuk berjualan ?
Penjual          : Waktu itu Ibu cuma punya modalnya hanya Rp.40.000, untuk
                         membuat bahan 3kg adonan cakwei.
Siswi               : Memang Apa saja Bu bahan-bahan untuk membuat cakwei ?
Penjual          : Bahannya terigu ,garam,soda kue,bawang putih secukupnya ,dan
                         saus siap pakai yang dimasak terlebih dahulu .
Siswi               : Dalam sehari Ibu berjualan dari jam berapa sampai jam berapa ?
Penjual          : Dari jam 04.00 Ibu sudah bangun siap siap membuat cakwei, setelah
                         siap Ibu lansung kesekolah sekolah dari jam 09.00 sampai anak-anak
                         SD pulang, setelah itu baru Ibu keliling.
Siswi               : Dari pertama dagang Ibu sudah pakai gerobak atau dipikul baru
                         menggunakan gerobak ?

Penjual          : Dulu pertama dipikul ,hampir satu tahun saya menggunakan pikulan
                         , karena saya tidak kuat jika terus dipikul akhirnya saya memilih
                          untuk menggunakan gerobak.
Siswi               : Setelah Ibu pakai gerobak ,apa Ibu menambah dagang dengan
                         menambahkan Cimol ?
Penjual          : Ya neng Ibu tambah dengan cimol.
Siswi               : Nah setelah Ibu tambah dagangannya ,berapa modal yang Ibu
                         keluarkan setiapharinya ?
Penjual          : Ya sekarang sekitar Rp.80.000 neng .
Siswi               : Dengan modal Rp.80.000 ,masing-masing bahan bisa abang buat
                         berapa kilogram ?
Penjual          : Cakwe 3kg , cimol 2kg, minyak goring 1 ½ kg
Siswi               : Berapa penghasilan rata-rata abang setiap harinya ?
Penjual          : Penghasilan sehari Rp.150.000 dengan keuntungan bersih
                         Rp.70.000.
Siswi               : Apabila adonan tidak habis terjual ,apa Ibu membuang atau Ibu olah
                         lagi ?
Penjual          : Kalau sekiranya masih bagus Ibu simpan di kulkas , tetapi jika
                         adonan sudah melembung Ibu buang .
Siswi               : Nah kalau untuk minyak goreng ,saat menggoreng pakai
                         berapa kali ?
Penjual          : Ibu pakai kira-kira 5kali , setelah itu saya ganti dengan yang baru.
Siswi               : Usaha Ibu ini ,Ibu jalankan sendiri atau memang Ibu hanya
                         menggantikan suami Ibu ?
Penjual          : Tidak neng, Ibu jalankan sendiri .
Siswi               : Oh gitu ya Bu, saya kira kami sudah cukup banyak mengetahui
                        tentang usaha cakwei ini Bu. Kami minta maaf Bu kalau kami
                        bertanya yang agak lancang dan kami mengucapkan terima kasih
                        atas waktu yang Ibu luangkan, semoga usaha yang Ibu jalankan
                        bias terus maju .
Penjual          : Amiin ,sama sama neng .


VII. Penutup
A.    Kesimpulan
Ibu Eti adalah seorang pedagang cakwei. Ia berusaha keras untuk berdagang dari pagi hari hingga sore hari. Jika dagangan tidak laku maka Ibu Eti memasukannya ke dalam kulkas untuk diolah kembali tetapi jika bahan sudah jelek Bu Eti pun akan merugi dengan membuangnya. Menurut kami Ibu Eti adalah pedagang yang cukup memperhatikan kualitas kesehatan dagangannya.

B.     Saran-saran
Saran kami untuk Ibu adalah untuk terus manjaga kualitas dagangan dengan memperhatikan bahan-bahan yang digunakan, cara pembuatan, dan minyak yang dipakai untuk meggoreng dagangan.




Demikianlah laporan hasil kegiatan wawancara ini kami buat dengan yang sebenar-benarnya. Ucapan terima kasih tertuju kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kemudahan kepada kami sehingga terlaksananya acara ini. Serta kepada teman-teman yang ikut membantu dalam pembuatan laporan hasil wawancara ini.
Kami memohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan serta kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini. Selain untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia, Semoga laporan hasil wawancara ini dapat menjadi acuan, pertimbangan , serta motivasi dan koreksi bagi kegiataan wawancara selanjutnya.




2 komentar: